Danau Buyan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Desa
Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini merupakan
satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar. Ia
diapit oleh dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan di sebelah barat dan
Danau Beratan di timur. Danau Buyan adalah yang terbesar dari ketiganya.
Diantara Danau Tamblingan dan Danau Beratan, Danau Tamblinganlah yang lebih
populer/dikenal sebagai pasangan kembar Danau Buyan.
Di
antara danau Buyan dan Tamblingan yang terpisahkan oleh hutan sepanjang kurang
lebih satu kilometer, terdapat sebuah kolam yang terhubung langsung dengan
danau Buyan melalui sebuah kanal sempit. Oleh masyarakat kolam ini dinamakan
Telaga Aya. Dengan udara yang sejuk dikelilingi pegunungan yang serba
hijau, suasana udara yang segar memberikan suasana yang tenang dan nyaman.
Danau ini sangat ideal untuk rekreasi air seperti mendayung dan memancing. Bagi
mereka yang menyenangi alam dan rekreasi, danau inilah tempatnya. Adanya
kera-kera yang tidak jauh dari danau ini, yaitu di jalan raya sebelah danau
Buyan jurusan Denpasar-Singaraja, yang semakin hari semakin banyak jumlahnya,
menambah daya tarik kawasan ini sebagai obyek wisata.
Dikelilingi pegunungan seperti Gunung Lesong yang
menjulang setinggi 1860 m sebagai latar belakang dengan hutan lebat terpelihara
memiliki banyak pohon tua membuat wilayah ini terasa sejuk dan tenang dengan
udara segar. Kedua danau ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan
terutama karena keaslian lingkungannya menjadikan tempat ini sebagai lokasi
yang sangat tepat bagi mereka yang menyukai rekreasi di alam bebas seperti
Trekking, bird-watching, camping, dan fishing atau sekedar refreshing.dari pengamatan secara umum, kebanyakan wisatawan yang datang ke tempat
ini adalah wisatawan mancanegara yang independent, mereka membawa/mengendarai
kendaraan sendiri. Setiap saat danau ini ramai dikunjungi wisatawan Mancanegara
maupun wisatawan Nusantara.
Disamping pemandangannya yantg demikian menawan dan keadaan alamnya
yang asli, dukungan masyarakat untuk tidak menggunakanperahu bermotor adalah
nilai tambah yang lain. Mereka memakai sampan-sampan kecil yang disebut Pedau, untuk melakukan kegiatan
khususnya memancing di sekitar danau. View-point yang paling bagus untuk
menikmati pemandangan kedua danau beserta latar belakannya adalah dari sebuah
ketinggian di Desa Asah Panji. Sebelum mencapai point ini pengunjung juga mendapat
suguhan pemandangan puluhan/ratusan ekor kera yang berkeliaran di sepanjang
pinggir jalan. Luas Danau Buyan adalah 3,9 km2 dengan
kedalaman sekitar 87m,
sedeangkan Danau Tamblingan hanya 1,9 km2 dengan
kedalaman 90m.
Kedua danau memiliki pura di masing-masing pinggiran yang menambah artistiknya
pemandangan. Pengunjung juga dapat menambah pengalaman dengan meliuhat
perkebunan kopi, cengkeh, maupun kakao yang banyak terdapat disekitar daerah
ini. Obyek ini sudah dilengkapi dengan parkir, perahu yang disewakan, dan
guide untuk trekking bila dibutuhkan.
Artikel dikutip dari :
https://infotoursbali.wordpress.com/2012/07/26/danau-buyan-dan-tamblingan/
http://kadek-elda.blogspot.com/2012/10/danau-buyan-dan-danau-tamblingan.html
https://infotoursbali.wordpress.com/2012/07/26/danau-buyan-dan-tamblingan/
http://kadek-elda.blogspot.com/2012/10/danau-buyan-dan-danau-tamblingan.html
No comments:
Post a Comment